Apa itu Arduino?

Arduino adalah platform elektronika yang bersifat open-source dan memiliki hardware dan software yang mudah digunakan. Arduino board (Papan Arduino) mampu membaca inputan baik dari manusia atau sensor, menyalakan lampu LED, hingga membuat mempublish sesuatu ke sosial media seperti Twitter. Kita bisa memberikan instruksi pada microcontroller yang ada pada Arduino Board. Untuk melakukannya kita perlu menggunakan bahasa pemrogaman yang didukung Arduino dan tentunya Software nya Arduino (Arduino IDE).

Beberapa tahun belakangan ini, Arduino telah menjadi otak dari ribuan proyek elektronika, baik dari objek yang bisa kita temui sehari-hari maupun instrumen yang lebih kompleks, nanti Anbi akan berikan contoh penggunaan Arduino disekitar kita. Komunitas pengguna Arduino tersebar diseluruh dunia, baik dari bidang akademik seperti murid setingkat SMP, SMA, SMK, perguruan tinggi, dan umum untuk kalangan yang hanya hobi, programmer IoT dan professional elektronika. Kontribusi mereka sangat besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat diakses oleh umum sehingga dapat membantu pemula yang baru belajar hingga profesional.

Arduino pertama kali dikembangkan di Ivrea Interaction Design Institute yang terletak di Italia Utara sebagai alat untuk prototype, ditujukan khusus untuk mahasiswa yang tidak memiliki latar belakang ilmu elektronika dan pemrogaman. Dalam perkembangannya pada komunitas yang lebih besar, Arduino board mulai berubah dan beradaptasi menyesuaikan kebutuhan dan tantangan yang ada. Arduino Board ini dikembangan sesuai kebutuhan dari yang awalnya hanya Board 8-bit sederhana, hingga ke Board yang mampu digunakan untuk produk Aplikasi IoT, 3D Printing, dll. Papan-papan tadi bersifat open-source, dan mempersilakan penggunanya untuk membuat Board nya secara independen dan mampu beradaptasi sesuai kebutuhan user mereka. Softwarenya juga open-source dan dikembangkan oleh kontributor di seluruh dunia.


Kenapa Arduino?


Karena user experience yang simpel dan mudah digunakan, arduino telah digunakan pada banyak proyek dan aplikasi. Selain mudah digunakan oleh pemula, Arduino juga cukup fleksibel untuk dikembangkan ke pengguna yang lebih pro. Arduino juga berjalan pada ketiga platform sistem operasi besar yakni, Windows, Linux dan Mac. Dalam bidang akademik, guru dan murid menggunakannya untuk membuat instrumen ilmu pengetahuan yang murah untuk membuktikan prinsip fisika dan kimia, atau juga untuk permulaan pemrogaman dan robotika. Desainer dan arsitek menggunakannya untuk membuat prototype. Seniman dan pemusik menggunakannya untuk dipasang ke alat musik modern. Arduino bisa menjadi kunci untuk mempelajari hal baru. Siapapun, anak-anak, programmer, dapat membuat project hanya dengan mengikuti langkah-langkah yang ada pada komunitas arduino di internet.

Ada banyak microcontroller lain beserta platformnya yang bisa digunakan untuk physical computing. Parallax Basic Stamp, Netmedia’s BX-24, Phidgets, MIT’s Handyboard dan masih banyak yang lain. Alat-alat tadi juga mudah untuk digunakan, namun Arduino juga menawarkan beberapa keuntungan seperti:

Murah

Arduino Board relatif lebih murah jika dibandingkan dengan platform microcontroller lain.

Cross-platform

Arduino Sofware (IDE) dapat berjalan pada Windows, Linux dan Macintosh OSX. Banyak Microcontroller diluar sana hanya terbatas pada Windows saja.

Programming Environment yang simpel dan bersih

Arduino Software (IDE) mudah untuk digunakan oleh pemula dan cukup fleksibel untuk profesional untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Untuk guru, karena PE nya yang simpel dan bersih maka mudah untuk memberikan penjelasan dan murid juga bisa dengan mudah untuk memahami.

Open Source dan extensible software

Software dari Arduino dibuat sebagai software yang open-source, dan bisa diperluas lagi kegunaannya oleh programmer yang sudah berpengalaman. Bahasa pemrogamannya dapat dikembangkan melalui library C++.

Open Source dan extensible hardware

Arduino Board dibuat dibawah lisensi Creative Common, jadi orang yang terbiasa mendesain papan sirkuit dapat membuat modulnya sendiri, menambah dan mengembangkannya.

Sekian artikel pembuka untuk pembelajaran Arduino kali ini. Terimakasih semoga bermanfaat.